Senin, 25 April 2016

CUAP-CUAP NOVEL MEMORI 1/2 GIGA

Judul             : Memori ½ Giga
Penulis           : Syarifatul Munawaroh
Penyunying     : Lavira Az-Zahra
Tata Letak      : Lavira Az-Zahra
Desain Sampul : Lavira Az-Zahra
Penerbit         : Pena House, Blora 2015
Hlmn             : 136hlm, 13x19cm
Harga            : 45.000


SINOPSIS;
Cinta berawal dari suara yang Rana rasakan ternyata hanya sampai pada titik status 'adik dan kakak'. Hatinya cenderung memilih ingin bersama dengan seorang cowok yang memutuskan untuk tidak mempercayai cinta setelah mendapat pengkhianatan. Lantas jika kehadiran Rana membuatnya begitu menginginkan seorang Rana, akankah ia percaya bahwa ia telah kembali jatuh cinta?
Cerita biasa ini akan membawa kalian berkenalan dengan seorang malaikat pendiam di luar jam kerja berwujud Rana Angela. Rasa yang ia kira itu cinta ternyata hanya sebatas rasa suka pada suara pemuda pujaanya. Dan cinta sesungguhnya akan ia tujukan pada teman si pujaan.
###

MEMORI SETENGAH GIGA, novel pertama yang berhasil aku selesaikan dan berhasil aku wujudkan dalam bentuk buku. Alhamdulillah
Walau sejujurnya hasilnya masih kurang memuaskan. Mulai dari cerita yang masih banyak typo, eyd belum sempurna, hingga kualitas buku yang kurang bagus (hehe maklum terbit gratis). Tapi, ada teman yang bilang; Sudah punya karya harus bangga dong! Dan ya, hargailah sejelek ataupun sependek apa pun karya kamu!

MEMORI SETENGAH GIGA, proses menulisnya panjang. Bukan hanya karena buntu ide ataupun mitos mengenai writer block, tapi juga karena media yang kurang mendukung. Tidak punya laptop terkadang bikin gemas. Aku harus nunggu sampai punya hape canggih yang bisa dipakai buat nulis. Perjuangan sekali deh. Kurun waktu dua tahun baru mencapai kata ENDING.

MEMORI SETENGAH GIGA, apa yang pertama kalian pikirkan saat membaca ini? Waktu pertama menemukan kalimat ini, aku hanya bergumam 'Wow, bagus nih buat judul novel'. Aku mendengar kalimat menakjubkan itu dari mulut adikku. Saat itu dia baru pulang dari rumah temannya, langsung saja dia curhat. Dia bilang temannya yang punya Band itu lagi bikin lagu. Judulnya memori setengah giga. Ceritanya tentang cewek yang minta balikan lagi sama mantannya, namun ternyata si cowok gak mau karena udah punya pacar baru. Hem, jadilah otakku berputar.
Aku ngubek tulisan-tulisanku yang berupa cerpen. Memori setengah giga berawal dari cerpen yang sudah pernah aku tulis lalu kemudian aku kembangkan. Judul cerpenku waktu itu, 'Give Me a Change' menceritakan seorang playboy yang tiba-tiba jatuh cinta beneran lantas ingin berubah. Aku pikir ceritanya bisa aku kembangkan. Dan jadilah si MEMORI SETENGAH GIGA ini. Bercerita tentang seorang cowok yang baru pertama kali jatuh cinta dan ternyata ia dikhianati cinta pertamanya tersebut. Lantas dia berubah menjadi seorang petualang cinta dengan memiliki banyak pacar. Hingga akhirnya dia bertemu seorang cewek yang bisa membuatnya berpikir hanya karena tersindir oleh kalimat si cewek. Dia kembali membuka hati dan memberanikan diri untuk jatuh cinta lagi. Sebenarnya ceritanya sudah maenstream banget. Ceritanya yang seperti ini sudah banyak, hihi. Namun, aku tulis cerita ini dengan bahasa ringan dan sederhana.

Sampai detik ini aku belum tahu, apa memori setengah giga itu ada lagunya atau tidak. Mungkin aku harus menanyakan langsung kepada 'Band' tersebut. Kebetulan 'Band' tersebut juga memiliki peran dalam terciptanya cerita ini. Memori setengah giga adalah sebuah cerita fiksi namun sedikit aku baur dengan cerita nyata. Dalam memori setengah giga, si cowok seorang anak band. Ada sebagian ceritanya aku tulis karena pengalaman dan kejadian yang aku lihat maupun aku dengar sendiri. Tetanggaku, alias yang punya 'BAND' tersebut waktu itu lagi hangat-hangatnya dibicarakan di kampungku. Terlebih sama abege-abege. Jadilah mereka pun menghadirkan ide di kepalaku untuk cerita yang aku tulis. Mungkin kapan-kapan aku akan menemui mereka dan berbicarakan perihal judul lagu--yang entah ada atau tidak-- tersebut karena aku pakai untuk judul bukuku. Hehe maafkan daku!

Sedikit perkenalan dengan para tokoh Memori Setengah Giga;
Irvan Abraham, si tokoh utama. Seorang gitaris dari sebuah band indie. Dia memulai petualangan cintanya setelah dikhianati cinta pertamanya dulu.
Rana Angela, si tokoh utama cewek. Seorang penyiar radio yang jatuh cinta pada suara si vokalis band indie. Pertemuan dengannya di ruang siar membuat Rana semakin jatuh hati kepada vokalis band tersebut.
Bian Ghibran, si vokalis Aileen Band yang memiliki suara merdu membuat banyak wanita mengaguminya. Siapa sangka, dia pun menyukai Rana.
Inda Jelita, selalu ada gadis cantik yang dapat menarik perhatian banyak cowok. Namun sayang, aksinya kini tidak membuahkan hasil. Cowok yang dia taksir justru menyukai sahabatnya sendiri.

Di sini aku memakai point ov view dari Rana dan Irvan bergantian tiap babnya . Rana yang karakter kalem-kalem gitu memakai bahasa (aku). Irvan yang notabennya anak band memakai bahasa (gue). Jadi kita bisa menyelami pemikiran mereka masing-masing.

Mungkin banyak yang berpikir memori setengah giga itu berkaitan dengan ingatan atau barangkali sekeping memori ponsel atau flashdisk, hihi. Tapi nyatanya maksud memori setengah giga di sini adalah ruang hati. Hati si Irvan yang tidak lagi utuh alias terpecah belah. Dia berharap ada seseorang yang bisa melengkapi hatinya yang telah hancur dan hanya menyisakan serpihan. Seperti dalam dialognya, “Aku hanya butuh seseorang yang mampu melengkapi memori hatiku yang tinggal setengah giga. Terimah kasih Rana.” (hlm 124)

Covernya lumayan unyu-unyu, hihi. Daun yang berguguran layaknya hati yang terombang ambing. Juga warnanya yang jingga seolah menceritakan kisah kelam. Intinya, lumayan. Bersyukur bisa berwujud buku cerita yang aku tulis ini. Semoga ada cerita-cerita lain yang dapat aku tulis dan aku wujudkan dalam bentuk buku lagi.

Beberapa kutipan dalam buku MEMORI SETENGAH GIGA;
- “Bagaimana pun persahabatan jauh lebih berharga dari pada sebuah perasaan yang belum pasti." #Rana
- "Jika ini yang dinamakan orang-orang dengan jatuh cinta, sungguh , aku menyerah! Ini hanya menjadikanku seperti orang tolol.” #Rana
- “Mungkin terlihat konyol. Tapi kita tidak tahu apa yang akan terjadi dengan hati kita. Jatuh cinta itu tidak direncanakan. #Bian
- “Gue minta maaf. Andai gue bisa memilih, gue gak akan mungkin jatuh cinta sama cewek yang ditaksir teman gue sendiri.” #Irvan
- “Patah hati akan menyesakkan jika kita tidak bisa mengikhlaskan sebuah kenyataan yang megiris rasa yang kita punya. Kalau saja kita merelakan, sakit itu tidak akan menyergap. #Bian